Ada bermacam-macam aspek yang digolongkan sebagai ‘keperkasaan’ pria dalam kaitannya dengan seksualitas bagi masyarakat umum. Berbagai aspek ini dipengaruhi oleh mitos, kultur, dan media. Salah satunya adalah tentang ukuran penis.
Cukup banyak orang yang berpikir bahwa penis yang besar lebih baik dalam memberikan kepuasan saat berhubungan seksual. Akibatnya banyak pria yang merasa memiliki penis kecil, mencari produk atau alat untuk membesarkan penis. Padahal itu sebenarnya tidak aman dan justru berisiko membahayakan kesehatan.
Selain itu, kepercayaan bahwa ukuran penis bervariasi sesuai ras ternyata tidak didukung oleh bukti-bukti ilmiah. Penelitian di beberapa ras berbeda pun tidak menemukan perbedaan yang jauh antar ras. Penduduk asli Amerika, penduduk Asia, ras kulit hitam, ras kulit putih, dan penduduk Kepulauan Pasifik memiliki rata-rata ukuran penis yang hampir sama –rata-rata sesuai ukuran yang disebutkan di atas. Untuk itu, meskipun orang banyak mengidentikkan ras tertentu dengan ukuran penis yang lebih besar, data yang terkumpul tidak menunjukkan hal tersebut.
Pengetahuan Seputar Ereksi
Sementara itu, ukuran rata-rata penis yang sedang ereksi adalah antara 12 hingga 16 cm. Yang jadi masalah, penelitian ini menyebutkan bahwa meski penis mereka termasuk dalam ukuran ini, sekitar 45 persen pria merasa miliknya kecil.
Ada beberapa faktor lain yang menyebabkan penis menjadi ereksi. Secara normal, penis akan membesar dan mengeras pada keadaan-keadaan tertentu seperti ereksi yang terjadi pada pagi hari, ereksi yang muncul karena adanya rangsangan yang bersifat stimulasi psikoseksual, dan stimulasi fisik seperti saat melakukan onani atau masturbasi, ereksi saat kencan dengan pasangan atau saat terjadi aktivitas seksual, dan ereksi saat membaca atau menonton.
Cukup banyak orang yang berpikir bahwa penis yang besar lebih baik dalam memberikan kepuasan saat berhubungan seksual. Akibatnya banyak pria yang merasa memiliki penis kecil, mencari produk atau alat untuk membesarkan penis. Padahal itu sebenarnya tidak aman dan justru berisiko membahayakan kesehatan.
Selain itu, kepercayaan bahwa ukuran penis bervariasi sesuai ras ternyata tidak didukung oleh bukti-bukti ilmiah. Penelitian di beberapa ras berbeda pun tidak menemukan perbedaan yang jauh antar ras. Penduduk asli Amerika, penduduk Asia, ras kulit hitam, ras kulit putih, dan penduduk Kepulauan Pasifik memiliki rata-rata ukuran penis yang hampir sama –rata-rata sesuai ukuran yang disebutkan di atas. Untuk itu, meskipun orang banyak mengidentikkan ras tertentu dengan ukuran penis yang lebih besar, data yang terkumpul tidak menunjukkan hal tersebut.
Pengetahuan Seputar Ereksi
- Tidur cukup selama kurang lebih 8 jam per hari.
- Pilih makanan yang tidak mengandung kolesterol
- Olahraga untuk menjaga kebugaran, badan yang bugar akan berdampak pada ereksi yang sehat
- Istirahat cukup, kelelahan memicu penis tidak berfungsi maksimal
- Hindari alkohol dan rokok yang akan menyebabkan impotensi dan gangguan ereksi
Sementara itu, ukuran rata-rata penis yang sedang ereksi adalah antara 12 hingga 16 cm. Yang jadi masalah, penelitian ini menyebutkan bahwa meski penis mereka termasuk dalam ukuran ini, sekitar 45 persen pria merasa miliknya kecil.
Ada beberapa faktor lain yang menyebabkan penis menjadi ereksi. Secara normal, penis akan membesar dan mengeras pada keadaan-keadaan tertentu seperti ereksi yang terjadi pada pagi hari, ereksi yang muncul karena adanya rangsangan yang bersifat stimulasi psikoseksual, dan stimulasi fisik seperti saat melakukan onani atau masturbasi, ereksi saat kencan dengan pasangan atau saat terjadi aktivitas seksual, dan ereksi saat membaca atau menonton.
Lalu bagaimana cara menjaga ereksi tetap sehat dan penis terlihat bugar ?

Komentar
Posting Komentar